Namanya
unik. Jika disebut di depan anak muda yang masih membujang, pastilah timbul
rasa penasaran. Pantai Jodoh. Apakah itu pantai tempat menemukan jodoh?
Saya
pikir-pikir, pintar sekali orang yang memberi nama Pantai Jodoh. Menurut saya,
ini ide yang cemerlang. Jodoh; setiap kali mendengarnya, pasti yang terbayang
adalah hal-hal yang indah, bahkan seringkali menjadi obrolan dan candaan hangat
diantara para jomlo. Sementara pantai; sebuah tempat yang memesona untuk
destinasi wisata, konon banyak pasangan yang baru menikah menjadikan pantai
sebagai tempat kencan paling romantis.
Jadi,
“Pantai Jodoh” memadukan dua kata indah, sehingga terkesan menarik untuk
dikunjungi. Saya sendiri penasaran dengan pantai ini. Saat pulang ke Pamekasan,
teman-teman menawari saya berplesir ke sana. Mumpung bawa mobil dan bawa
keluarga juga, saya iyakan saja.
Pantai
jodoh terletak di sebelah utara Madura. Jalur pantura. Tepatnya di Kecamatan
Sokobanah, Sampang. Karena saya berangkat dari Pamekasan, jadi lumayan jauh
juga, melewati jalan yang berlubang dan bergelombang. Mungkin butuh waktu
sekitar 2 jam untuk sampai ke tempat ini.
Setelah
memarkir mobil, saya masuk ke dalam kawasan Pantai Jodoh. Di pintu masuk, saya
melihat tulisan menarik, yang membuat saya tersenyum: Selamat Datang di Pantai Jodoh, Semoga Allah SWT Memberikan Jodoh yang
Terbaik untuk Kita. Pasti sudah ada ribuan jomlo mengaminkan doa ini. Hehe.
Lalu kita
akan masuk ke café. Mau gak mau harus masuk ke café, memesan segelas es teh
boleh-boleh saja, atau makanan ringan yang disediakan di sana. Sepertinya dari
sinilah pengelola mendapatkan pemasukan. Karena memang tidak ada tiket masuk.
Saya
memesan es degan dan pisang crispy. Harganya masih wajar, meski tergolong agak
mahal untuk standar harga makanan di Madura. Sambil menunggu pesanan diantar,
saya, istri, Safa, dan teman-teman berfoto ria di spot-spot ciamik yang sudah
disediakan.
Spot utama
tentu saja tulisan “Pantai Jodoh” yang besar. Lalu spot-spot lain yang
menyerupai pelaminan, berhiaskan bunga-bunga berwarna merah. Bisa juga kalau
foto dengan background pantai yang keren. Asyiklah pokoknya.
Yang
menarik dari Pantai Jodoh ini, ada ruangan-ruangan yang diberi nama kamar
janda, kamar jomlo, kamar istri muda, dan lain sebagainya. Kita tinggal pilih
mau duduk di kamar yang mana. Tapi sepanjang yang saya lihat saat itu, kamar
jomlo relatif sepi. Hihi.
Kesan lain
yang saya dapatkan dari wisata Pantai Jodoh ini, ada tulisan di pojokan: Tolong Jaga Jarak, Bukan Tempat Mesum.
Bagus menurut saya. Karena tak bisa dipungkiri banyak juga muda-mudi yang belum
menikah datang ke tempat ini. Tapi, apa benar tulisan itu akan diindahkan ya?
Apalagi mengingat Pantai Jodoh buka sampai jam 10 malam. Apakah ada yang
mengawasi dan menegur jika ada yang berbuat tak senonoh? Saya kok gak yakin.
Meski saat
malam hari, Pantai Jodoh cukup terang dan indah dengan cahaya lampion, sebenarnya
Pantai Jodoh lebih bagus dikunjungi di pagi hari, apalagi kalau mau melihat sunrise. Wah pas banget. Tapi sangat
disarankan untuk datang pukul 9 pagi di hari biasa. Relatif sepi. Jadi bisa
foto-foto sepuasnya. Karena kalau sudah rame, Anda harus antri untuk hanya
sekadar berselfi.
![]() |
bersama teman-teman FLP Pamekasan sambil promo buku terbaru saya "Lelaki Keseratus" |
loading...
5 Responses to "Pantai Jodoh, Pantainya Anak Muda yang Suka Berselfi Ria"
Pantai jodoh,semoga banyak manfaatnya ya. Bantu yang galau menikah jadi tambah semangat menyempurnakan separuh agama. :)
Di Batam ada juga namanya Pasar Jodoh.
wah harus kesini nih... sapa tahu dapet jodoh skalian..hahhaa
Keren ya wisata nya, kalo di Bengkulu ada juga wisata pantai sendal jodoh. Jadi sampah2 sendal orang2 yg hilang atau dibuang itu, dijadikan menara untuk spot foto. Hihihi
Hanya boleh dikunjungi oleh yang sudah punya pasangan 😢
Posting Komentar