Tips Menjaga Gairah Malam Pertama Ramadhan
Laiknya pengantin baru, gairah malam
pertama di bulan Ramadhan sungguh luar biasa. Masjid-masjid dan musholla
mendadak ramai, jalanan tiba-tiba lengang dari hilir mudik kendaraan. Umat
Islam sepertinya hendak berbondong-bondong meraih kesempurnaan ibadah ramadhan
yang datang menjelang.
Tak terkecuali saya. Sejak dua hari
sebelumnya saya sudah membuat target-target khusus yang harus dicapai selama
bulan ramadhan. Target tilawah, target membaca, target menulis, target hafalan,
target sedekah, bahkan target penghasilan, sudah saya catat dengan angka nyata
disertai rasa optimis yang membubung ke langit.
Begitulah, saya yakin tidak hanya saya,
semua umat Islam yang melewati malam pertama ramadhan menyambutnya dengan
gairah menyala, dengan semangat beribadah yang cukup tinggi dibandingkan
hari-hari biasa. Tak heran, jika yang semula jarang atau tidak pernah shalat
isya berjamaah tiba-tiba begitu bersemangat datang ke masjid atau mushola.
Tidak hanya berhenti sampai di situ, setelah tarawih, mereka juga tadarus
bersama hingga menjelang tengah malam bahkan ada yang sampai dini hari dengan
bacaan yang diperdengarkan melalui pengeras suara.
Gairah semacam ini selalu berulang setiap
kali Ramadhan datang, meski pada akhirnya semakin berkurang dan kikis di
pertengahan bulan Ramadhan hingga penghujungnya, dan nyaris habis setelah Ramadhan usai. Dan kita selalu bisa melihatnya dengan mata telanjang. Jamaah
shalat tarawih yang shafnya selalu maju ke depan seiring bertambahnya bilangan
hari Ramadhan, kendornya semangat untuk mengkhatamkan Alquran, dan ibadah-ibadah
sunnah yang mulai renggang-renggang.
Maka saya menyebutnya gairah malam pertama,
yang akan menurun seiring bertambahnya waktu jika tidak dijaga dan dipelihara.
Dan untuk mememlihara gairah ini butuh rangsangan, butuh perjuangan, sekaligus
juga butuh ilmu. Nanti akan saya paparkan beberapa tips yang mungkin bisa kita
coba untuk memelihara gairah tersebut. Agar pada malam-malam berikutnya di
bulan Ramadhan, sama halnya seperti pada saat malam pertama kita menyambut bulan
yang penuh ampunan itu.
Saya sendiri juga bukan tipe orang yang
gairah ibadahnya selama bulan Ramadhan semakin menaik, tetapi kadang naik
kadang turun. Namun berdasarkan pengalaman, saya menemukan alasan di mana saat
itu intensitas dan gairah ibadah sedang menaik. Jika pada malam pertama, bisa
tilawah 1 hingga 2 juz itu hal yang biasa. Tapi akan menjadi sesuatu yang luar
biasa jika hal itu bisa terus bertahan hingga di penghujung Ramadhan. Jika pada
malam pertama, gairah untuk shalat malam menggebu-gebu itu hal yang wajar,
karena saat Ramadhan menjelang tiada yang kita ingat selain melimpahnya pahala
dari tiap kebaikan. Maka kita pun berlomba-lomba mendapatkan pahala terbaik.
Akan tetapi, sesuai sifat kita sebagai
manusia, menginjak hari-hari selanjutnya kita mulai lupa akan pahala-pahala yang
besar itu, yang kita ingat tiada lain hanya lapar dahaga. Apalagi, di
penghujung Ramadhan, ingatan kita sudah melayang ke hari lebaran yang katanya
hari kemenangan sekaligus hari “pembalasan dendam”.
Dengan demikian perlu kiranya kita
mewaspadai terhadap gejala menurunnya gairah yang berulang kali setiap tahunnya
selalu menimpa kita berulang-ulang. Tips yang ingin saya berikan sebenarnya
berdasarkan pengalam saya sendiri yang bisa jadi cocok juga untuk pembaca
sekalian. Namun saya yakin setiap orang memliki cara tersendiri untuk
memelihara gairah malam pertama di bulan ramadhan agar tetap lekang hingga di
penghujungnya.
TIPS Memelihara Gairah Ibadah di Bulan
Ramadhan
1. Buat target-target yang ingin dicapai selama bulan Ramadhan. Target
harus jelas dan terukur. Misalnya target mengkhatamkan Alquran sebanyak 2 kali, target membaca 15 buku, target
menulis 100 halaman, target infaq 1 juta, dan lain-lain. Ini hanya contoh,
silakan bisa menetapkan target sendiri sesuai dengan kemampuan. Jangan lupa
target yang sudah dicatat, dipajang di dinding kamar atau tempat yang mudah
terlihat.
2. Shalat tarawih di masjid atau mushola yang berbeda. Saya beberapa
kali mencobanya, dan ternyata cukup bisa mebuat semangat untuk shalat tarawih
terus hidup. Pilih masjid atau mushola yang bagus dan tidak tergesa-gesa dalam
pelaksanaan shalat.
3. Jika terasa lapar dan lemas sehingga tergoda untuk tidur lagi,
padahal sebelumnya sudah tidur banyak, maka bacalah Alquran. Saya baru sadar
beberapa tahun lalu bahwa tilawah ternyata “mengenyangkan”.
4 Bacalah buku-buku motivasi, terutama juga kisah-kisah hikmah atau
yang menggugah. Bisa juga membaca sirah atau kisah para sahabat dan pejuang
Islam.
5 Tidur cukup di siang hari. Rasulullah terbiasa beristirahat di siang
hari. Dan berdasarkan penelitian, ternyata tidur sejenak di siang hari, akan
membuat kita selalu bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan. Dan tentu tidur
siang hari akan membuat kita tetap fit dan segar saat melaksanakan shalat malam
atau tarawih.
6 Mengatur menu makanan dan pola makan saat sahur dan buka puasa.
Jangan terlalu berlebihan dalam hal makan dan minum.
7 Buatlah sesuatu yang baru. Jika suntuk di rumah, keluarlah dan
buatlah aktivitas-aktivitas yang menarik di luar rumah. Bisa jalan-jalan ke
toko buku, perpustakaan, atau silaturahim ke rumah teman. Asal jangan
jalan-jalan ke warung makan.
8 Ajak teman untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik di bulan Ramadhan. Bukan berarti riya. Kita bisa mengajak teman dekat untuk saling
mengevaluasi ibadah ramadhan kita. Bagi yang sudah berkeluarga bisa dengan
istri atau suami. Misalnya setiap hari nanya, “sudah berapa juz?”
9. Perbanyak sedekah. Dengan sedekah rezeki Anda akan terus bertambah.
Akan Allah ganti berlipat-lipat ganda, apalagi di bulan Ramadhan. Bahkan hanya
dengan niat sedekah saja, Allah akan memberikan rezeki berlimpah kepada kita.
Oleh karena itu, janga lupa untuk
menuliskan target sedekah di daftar target selama bulan Ramadhan.
10. Dan lain-lain, silakan berjuang dan berkreasi sendiri.(@RafifAmir)
NB: catatan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya.
0 Response to "Tips Menjaga Gairah Malam Pertama Ramadhan"
Posting Komentar