Hampir 15 Tahun Menjadi Pelanggan Indosat, Akhirnya Saya Ucapkan “Selamat Tinggal!”
Untuk
ketiga kalinya, nomer Indosat saya hangus. Kabar itu saya dapatkan dari
customer service Gerai Indosat di Lippo Mal Sidoarjo. Ia mengatakan, masa
tenggang kartu saya telah berakhir sehari sebelumnya.
Nomer saya
tak dapat dipulihkan, begitu ia bilang. Berbeda dengan sebelumnya, ketika kali
kedua nomer saya hangus, saya goggling dan mencoba berbagai cara yang
disarankan. Saya akhirnya berhasil mengaktifkan kembali kartu SIM cukup dengan
membelikan pulsa senilai lima ribu rupiah. Saya senang bukan main saat itu.
Lalu saya bagi pengalaman itu di blog, dengan menulis artikel Cara Mudah Mengaktifkan Kembali SIM Card HP
yang Hangus.
Tetapi kali
ini cara itu tak mempan lagi. Kartu SIM Indosat saya benar-benar hangus. Saya
benar-benar kecewa. Hampir 15 tahun saya menjadi pengguna Indosat, sejak masih
SMA, sejak pertama kali memiliki HP. Dan sekarang, seolah-olah Indosat tak lagi
butuh pelanggan setia.
Tidak ada
SMS peringatan atau pemberitahuan, seperti sebelumnya. Tiba-tiba saya curiga
karena di HP tertera peringatan “Emergency Call”. Awalnya saya pikir, mungkin jaringan sedang
gangguan, seperti yang sudah-sudah. Tetapi di tempat lain, sinyal juga tidak
ada. Lalu coba saya pindah kartu SIM di slot yang kedua. Tetap tidak bisa.
Saya
berinisiatif mendatangi Gerai Indosat, dan itulah jawaban yang saya terima.
Sebenarnya
saya tak begitu ambil pusing dengan hangusnya nomer Indosat saya itu. Tapi
karena nomer itu sudah menyebar kemana-mana, saya gunakan untuk jualan, juga
sebagai satu-satunya nomer untuk masuk ke platform media sosial dan surat
elektronik, maka saya sadar sedikit banyak akan mengganggu aktivitas saya.
Saya harus
membuat pengumuman ke beberapa teman dan grup. Saya harus mengganti nomer yang
sudah terlanjur tertera di website, blog, dan berbagai akun personal yang saya
miliki. Lebih dari itu, saya harus membeli kartu SIM baru dan mendaftarkannya
kembali ke 4444. Iya kalau berhasil, kalau tidak? Harus ke dispenduk. Oh, ribet
banget.
Keriwuhan
seperti ini tidak saya inginkan. Apalagi di sela deadline yang semakin padat.
Tentu akan sangat mengganggu.
Mungkin
saya akan jera dan tidak lagi menggunakan Indosat sebagai kartu SIM utama. Saya
pilih Telkomsel saja. Sebenarnya sejak lama sudah gak sreg dengan Indosat,
bukan hanya karena isu menyedot pulsa yang ternyata benar, tapi SMS-SMS-nya
yang sangat mengganggu. Membombardir setiap hari, seperti makan saja. Hehe.
Tetapi karena nomer itu sudah terlanjur dikenal, maka saya bertahan.
Kalau
seperti sekarang, Indosat sudah pede dengan aturan barunya, ya tidak apa-apa.
Saya juga semakin pede dengan keputusan saya untuk beralih darinya. Dan
kebisingan-kebisingan via SMS itu akan berakhir.
Selamat
tinggal, Indosat!
sumber gambar: kontan.co.id
0 Response to "Hampir 15 Tahun Menjadi Pelanggan Indosat, Akhirnya Saya Ucapkan “Selamat Tinggal!”"
Posting Komentar