Tips Tetap Produktif di Bulan Ramadan Meski #Dirumahaja
Ramadan
ibarat lahan subur yang disediakan Allah untuk kita. Apapun yang kita tanam,
akan tumbuh dan berbuah. Berlipat-lipat jumlahnya. Tinggal kita, maukah
menyemai benihnya atau membiarkannya begitu saja? Kita boleh memilih. Tapi
orang-orang yang cerdas, pasti akan memilih menghidupkan Ramadan. Ia akan
benar-benar memaksimalkan lahan itu. Menanam sebanyak-banyaknya. Apa saja yang
bisa ditanam, yang bisa mejadi bekal untuk suatu masa, saat tak ada lagi yang
bisa tumbuh. Itulah yaumil mahsyar.
Itulah hari pertanggungjawaban.
Maka
Ramadan seharusnya menjadi bulan paling produktif. Semangat kita di bulan ini
harus lebih dari hari-hari biasa. Produktivitas kita harus meningkat. Pandemi
bukanlah alasan. Saat #dirumahaja harusnya lebih banyak yang bisa dilakukan.
Yuk, kita
kupas satu-persatu, apa saja yang bisa kita lakukan di rumah. Produktif dari
rumah. Menanam dari rumah.
Produktif Beribadah
Fatwa MUI
sudah jelas. Bagi yang berada di zona merah Covid-19, silakan beribadah di
rumah. Shalat rawatib di rumah. Shalat tarawih di rumah. Tilawah Al-Qur’an juga
di rumah. Berikut tips-tipsnya agar pahala tetap maksimal meski ibadah
#dirumahaja.
1. Tetap
Berjamaah
Tetap berjamaah bersama keluarga. Karena pahala shalat
berjamaah jauh lebih banyak dari shalat sendirian. Ajak istri dan anak-anak
bagi yang sudah berkeluarga. Bagi yang belum, ajak orang tua. Dua orang sudah
cukup memenuhi kriteria shalat berjamaah. Ada imam, ada makmum.
2. Khatam
Al-Qur’an
Kata Rasulullah, kalau kita mengkhatamkan Al-Qur’an
lebih dari sebulan itu termasuk orang-orang yang lalai. Nah, apalagi ini bulan
Ramadan. Yuk, semangat mengkhatamkan Al-Qur’an. Ingat, setiap huruf yang kita
baca akan mendapatkan pahala. Di bulan Ramadan akan semakin berlipat tentunya. Kalau
sudah terbiasa khatam tiap bulan, bisa tingkatkan dua atau tiga kali khatam
selama bulan Ramadan ini.
3. Sedekah
Salah satu tujuan Ramadan adalah melatih
kesederhanaan. Agar kita lebih peka terhadap orang lain yang kurang mampu. Maka,
inilah saatnya berbagi. Keluarkan sebagian apa yang kita miliki untuk orang
lain. Apalagi di musim pandemi seperti ini, banyak orang susah makan. Kita tak
harus ke luar rumah. Bisa lewat gawai di tangan. Transfer via e-banking atau dompet elektronik. Segalanya
sudah serba mudah.
4. Ibadah
Sunnah
Perbanyak ibadah sunnah. Karena di bulan Ramadan,
pahalanya setara dengan ibadah wajib di hari biasa. Shalat dhuha, misalnya.
Shalat sunnah rawatib, dzikir Al-ma’tsurat, berdoa, dan lain-lain. Tidur, meski
pun bisa berpahala, tapi jangan berlebihan. Cari aktivitas lain yang mendatangkan
lebih banyak keutamaan.
Produktif Bekerja
Ramadan
bukan waktunya bermalas-malasan. Meski #dirumah aja bukan berarti berleha-leha
di kasur seharian. Bangkit. Bergerak. Meski mungkin baru saja di-PHK, come on move on! Rezeki dan karunia
Allah terhampar begitu luasnya. Jangan putus asa. Bekerja dan berusaha, urusan
hasil serahkan pada-Nya.
Cobalah
cara-cara berikut ini.
1. Tangkap
Setiap Peluang
Dalam kondisi yang memang tanpa penghasilan, jangan
pilih-pilih pekerjaan. Tangkap setiap peluang yang ada. Boleh jadi, kita tidak
menyukainya, tapi ternyata dari sana Allah justru akan memberikan kucuran
nikmat-Nya. Ada peluang jualan, tangkap. Ada peluang “bantu-bantu” yang
berbayar, tangkap. Yang penting halal dan thayyib.
2. Coba
Bisnis Online
Bagi yang belum mencoba, cobalah cara sederhana ini.
Ada temanmu yang punya jualan online.
Japri dan tanya, apakah bisa menjadi dropshipper?
Artinya kita gak keluar modal. Barang dikirim oleh teman kita. Tugas kita hanya
memasarkan dan closing ke konsumen.
Jika ada penjualan, kita akan mendapatkan komisi. Jangan remehkan bisnis dropshipper seperti ini. Istri saya dari
jualan sebagai dropshipper omset
sampai belasan juta kurang dari sebulan. Lumayan kan?
3. Jual
Jasa
Cara lain, kalau kamu punya potensi tertentu, bisa
bikin kursus online. Misal punya
kemampuan menulis, editing, atau fotografi. Karena masih harus #dirumahaja,
jadi semuanya bisa dilakukan dari rumah. Bisa pakai aplikasi mulai Whatsapp,
sampai Google Meet. Hanya tinggal modal bikin e-flyer sederhana, kursus online
pun siap dibuka. Atau kamu juga bisa terima job
yang bisa dilakukan di rumah.
4. “Palu
Gada”
Singkatan dari “apa yang lu butuhkan, gue ada”. Orang
butuh apa, tinggal kita carikan. Sekarang lebih mudah kan? Tinggal kita klik
mesin pencarian, apa yang dibutuhkan orang di dunia ini semuanya tersedia. Di marketplace, hampir semua barang juga
tersedia. Tinggal butuh kejelian kita untuk mencari produk yang bagus dengan
harga “miring”, untuk mendapatkan keuntungan yang lebih.
Silakan mencoba!
Produktif Belajar
Al-Qur’an
diturunkan di bulan Ramadan. Ayat yang pertama kali turun: Iqra’. Bacalah. Artinya, kita diperintahkan Allah untuk belajar.
Agar paham. Agar berilmu. Karena, manusia dikarunia akal, makhluk lainnya
tidak. Maka, manusia seharusnya bisa memaksimalkan fungsi akal yang diberikan
oleh Allah ini.
Belajar di
rumah tetap menyenangkan kok. Cobalah tips berikut ini.
1. Ikut
Kuliah atau Kursus Online
Banyak yang menawarkan kuliah online gratisan. Ada pula yang berbayar. Kita bisa ikuti sesuai
minat dan waktu yang kita miliki. Siapa tahu dari hasil pelatihan online itu, ilmunya itu bisa langsung
kita aplikasikan dan bisa buat menghasilkan uang. Wah!
2. Banyak
Baca Buku
Kalau kamu punya banyak buku yang selama ini hanya
dipajang di rak, inilah saatnya. Baca sebanyak-banyaknya. Lepas segel
buku-buktu itu dan mulailah membaca sampai selesai. Dalam 3 hari pertama
Ramadan, Alhamdulillah saya sudah mengkhatamkan 3 buku. Rata-rata saya membaca
lebih dari 100 halaman tiap hari. Tambah ilmu dengan banyak membaca, membuat
Ramadan kita semakin bergairah. Apalagi kita baca buku-buku agama dan
pengembangan diri, wah tambah semangat!
3. Mendengar
Ceramah
Untuk menambah ilmu agama, kita bisa buka Youtube.
Carilah ceramah ustadz-ustadz yang kita sukai. Misal, Ustadz Abdul Shomad,
Ustadz Adi Hidayat, dan lain-lain.
4. Browsing
Kita bisa mencari referensi ilmu yang kita pelajari
juga melalui internet. Tapi ingat, cari sumber yang kredibel. Lewat internet,
kita bisa baca jurnal hasil penelitian, bisa baca informasi terbaru tentang
bidang keilmuan yang kita tekuni, dan banyak hal lainnya.
Produktif Berkarya
Ramadan dan
#dirumahaja adalah peluang untuk menambah kualitas dan kuantitas karya. Jangan
sampai di bulan Ramadan, kita yang biasanya aktif dan kreatif justru menjadi
mandul. Bagaimana caranya agar tetap produktif?
1. Menulis
Bikin catatan harian seputar pengalaman Ramadan. Sehari
satu tulisan. Nanti kalau 30 hari sudah jadi 30 tulisan. Kalau tulisan kita
agak panjang, sudah bisa jadi buku tuh. Keren kan, sebulan selama Ramadan bisa
nulis buku? Bisa juga menulis sesuai bidang keilmuan kita. Tulisan bisa
dibagikan di media sosial. Siapa tahu bisa menginspirasi. Peluah dapat tambahan
bonus pahala.
2. Kreasi
Produk Rumahan
Bisa bikin produk keterampilan, atau bikin
barang-barang yang dibutuhkan seperti hand sanitizer, masker, APD, dan
lain-lain. Hasilnya bisa dijual. Dengan demikian kita produktif berkarya
sekaligus menambah penghasilan.
3. Penelitian
Kalau kamu suka penelitian, bisa juga bikin sesuatu
yang bermanfaat. Seperti mahasiswa-mahasiswa ITS dan Unair yang beberapa waktu
lalu berhasil membuat robot Raisa, untuk membantu pasien Covid-19.
4. Produk Seni
Mulai bikin lagu, melukis, hingga mendekorasi ruangan.
Lakukan saja. Kamu pasti akan senang, #dirumahaja tapi bisa tetap produktif
berkarya. Anggap rumah itu sebagai bengkel kreatifmu.
Semoga bermanfaat ya!
#bersemadi_harike2
#inspirasiramadan
#dirumahaja
#flpsurabaya
0 Response to "Tips Tetap Produktif di Bulan Ramadan Meski #Dirumahaja"
Posting Komentar